Kamis, 22 Desember 2011

IBU 
 
HARI ibu, tepat di 22 Desember, adalah hari dimana kami, anak-anak negeri mendadak mengharu biru, memeluk ibu kami, mendekapnya erat dan berbisik "aku sayang, ibu". Peluk, kecup, coklat, buket bunga lalu dipersembahkan. Khusus di hari itu, ibu-ibu di negeri ini boleh istirahat sebentar dari pekerjaan mereka mengurus rumah. "Biarkan kami, anak-anak yang membereskan tugas-tugasmu, meski mungkin hanya khusus di hari ini saja kami ingin meringankan bebanmu, ibu."
Ya, nampaknya momen hari ibu menjadi terasa begitu spesial bagi kami. Karena kami, anak-anak itu, tak pernah perlu merasa takut akan kehilangan pegangan saat melangkah, karena ibu setia mendampingi agar kami tidak terjatuh, menyediakan ruang bagi kami untuk terbuka, bersedia menjadi teman, sahabat yang bijak, pun melindungi kami dengan sepenuh jiwa. Hingga air mata dan darah pun rela mereka pertaruhkan.
Lantas, bagaimana dengan nasib anak-anak yang merasa tak lagi dicintai ibu mereka? Sean, Exel, atau Indigo, mungkin salah satu dari anak-anak itu, yang hanya menganggap hari ibu hanyalah sebuah hari, tanpa perlu dimaknai lebih dalam. Seperti pernyataan Axel, beberapa waktu lalu, saat media pernah gencar memberitakan ibunya, Ayu Azhari yang menelantarkan anak-anaknya.
"Ibu kami menelantarkan kami, tidak dikasih makan, Sean tidak diurus lagi, tidak boleh ke rumah," ungkap Axel.
Sementara Indigo yang masih berusia 12 tahun memiliki kisahnya sendiri. Ia yang ingin merasai dipeluk dan dimanja dalam dekap ibunya yang hangat justru tak gentar melakukan sayembara. Siapapun yang bisa menemukan ibunya, Sari Soraya Ruka, yang telah menelantarkan ia dan ketiga adiknya, akan dihadiahi uang sebesar Rp 20 juta.
Anak adalah titipan Tuhan - amanah, yang sepenuhnya harus dijaga. Ayu Azhari atau Sari Soraya Ruka jelas tak alpa akan kodratnya sebagai ibu. Yang mengandung, melahirkan dan merawat malaikat kecilnya hingga kelak ia bisa mandiri. Sayang, di tengah beban hidup yang semakin berat, tak jarang banyak ibu memilih merelakan anak-anak tak berdosa itu terlantar atau sengaja ditelantarkan.
Bahkan singa ganas pun tidak akan tega memakan anaknya sendiri. Begitu juga seorang ibu tidak akan menyia-nyiakan buah hatinya begitu saja. Sejahat, sekejam apapun sang ibu, kasihnya dijamin sepanjang masa, meski kasih anak hanyalah sebatas galah.
“Saya adalah WNI yang juga perlu mendapatkan perlindungan hukum dan hak asasi manusia selaku seorang ibu yang mengalami perlakuan sewenang-wenang dari seorang warga Negara Amerika yang sudah jelas melanggar peraturan keimigrasian di Indonesia dan mengancam keselamatan jiwa keempat anak saya,” kata Sari Soraya Ruka saat memberikan keterangan pers kepada media di Jakarta, (10/12).
Sari Soraya Ruka menegaskan tidak memiliki niat sedikitpun untuk menelantarkan keempat orang anaknya, Indigo Liliyan Gattenio (12), Hope Elisabeth Gattenio (10), Joy Elisabeth Gattenio (10), dan Nadia Eve Gattenio (4) yang kini tinggal bersama mantan suaminya, Eli Gattenio, di Bali.
Kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, Surabaya, Bandung atau Semarang, barangkali telah beralih menjadi ladang subur eksploitasi terhadap anak. Kota besar dengan segala pertumbuhannya yang melesat cepat di segala sektor, seperti tidak memberikan ruang bagi siapapun yang lemah untuk bertahan di tengah tekanan eknonomi yang semakin memberat.
Siang yang terik, di sebuah sudut jalan di kota Semarang, saat anak-anak seharusnya tidur siang, beberapa diantara mereka malah masih di luar sana. Bertelanjang kaki, menantang matahari sembari membawa setumpuk koran lusuh. Sementara anak laki-laki kecil berperawakan kurus sekedar duduk-duduk di bawah lampu traffic light sambil memangku adik kecilnya (yang mungkin sekedar sewaan), mengharap dengan iba, recehan demi menyambung hidup makan nasi bungkus tanpa lauk. Lantas, dimana ibu mereka? Sebuah kenyataan yang perih, "Ibu memintaku membantunya mencari uang". Miris, tekanan ekonomi telah menjadi alasan pembenaran mempekerjakan anak-anak di bawah umur.
Ya, bagai kehilangan pegangan begitulah yang terjadi pada anak-anak itu, pada Sean, Exel, juga pada Indigo dan ketiga adiknya. Ibu yang seharusnya menjadi tempat mereka berlindung, mengadu bahkan menggelendot manja tak lagi mereka temui. Ibu, sang sosok lembut dan penuh kasih miliknya sepertinya hanya ada dalam cerita dongeng seribu satu malam.
Pengaruhi kejiwaan anak
Sebuah kemirisan, ketika ibu yang seharusnya mengajarkan kebaikan dan kasih sayang, mengambil hak mereka yang ingin dikasihi, disayangi. Akibat tekanan ekonomi yang mendera, sang ibu lantas tega meminta anaknya menjadi pengemis. Bahkan Arumi Bachsin, yang dimiliki publik itu, pernah berada pada fase pahit itu, memilih kabur dan melaporkan ibunya ke polisi karena merasa ditekan untuk bekerja tak kenal waktu.
Keterbatasan ekonomi adalah ujian yang maha berat bagi kedekatan seorang ibu dan anaknya. Psikolog dari University of Minnesota Jeffry A. Simpson mencoba mengurai alasan itu dalam penelitian yang pernah dilakukan. Kondisi ekonomi adalah hal yang sanggup memicu terjadinya situasi penuh tekanan antara ibu dan anak.
Tak pelak, bayi yang diperlakukan salah, akhirnya tumbuh menjadi pribadi yang sering melawan dan defensif. Sementara bayi yang mendapat perhatian dan dukungan akan berpikir positif terhadap itikad orang lain. "Sebelum Anda bisa mengingat dan berbicara, pikiran telah merekam sikap implisit ini," ungkap Simpson.
Ya, perkembangan psikologis anak secara garis besar dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor kejiwaan bawaan (bersifat biologis bawaan dari lahir) dan faktor lingkungan (terutama lingkungan keluarga). Seperti yang terjadi pada Sean dan Exel, lingkungan keluarga memiliki andilnya mengubah mereka yang dulu manis kini menjadi anak-anak yang keras, melawan.
Sahabat anak
Sebuah komunikasi dua arah yang penting antara anak dan orang tua, terutama ibu adalah jembatan terbaik untuk mengetahui apa yang dirasa, dipikir dan dialami anak-anak. Namun, penting agar diketahui ibu Ayu Azhari, ibu Sari Soraya Ruka, dan ibu-ibu lain di dunia ini, bahwa menjadi sahabat anak adalah bentuk pola pengasuhan (parenting) yang dapat diterapkan orang tua dalam pendidikan keluarga.
Anak bukan lagi anak-anak yang harus diperlakukan mengikuti apa yang dikehendaki orang tuanya. Bagai anak panah yang dilepaskan dari busurnya, ia tentu akan mencari dunianya sendiri untuk berpijak. Tugas orang tua hanyalah berusaha menjadi partner atau kawan seiring sejalan yang bisa memposisikan dirinya sekaligus sebagai sahabat yang bisa memahami keceriaan dunia mereka, dunia anak-anak.
Ayu mungkin belum paham, kenapa Sean mencuri uang ibunya, dan Axel memilih risau karena hak waris ayahnya, Gondokusumo (mantan suami pertama Ayu Azhari, red) merasa telah dikuasai ibunya. Anggapan Ayu, ada banyak pihak yang 'mencuci otak' buah hatinya hingga mereka berbalik melawannya. Namun ada yang luput dari pemikiran Ayu, bahwa mereka sebenarnya sedang mencoba mencari perhatian sang ibu. Ketika perhatian itu tak lagi didapatkan, bisa ditebak mereka memilih berontak.
Hingga miris rasanya jika mendengar Sean berucap salam perpisahan kepada ibunya, "Selamat Tinggal Ibu Ayu..". Sebuah ungkapan Sean yang dimaknai sebagai jarak yang memang sudah terbentang lebar antara ibu dan dirinya, bahwa ucapan perpisahan itu tak lagi sekedar fisik yang saling berjauhan namun batin yang tak lagi bisa saling bersentuhan.
Ya, anak-anak datang ke dunia untuk menjadi sahabat, bukan menjadi musuh bagi orang tuanya. Bahwa orang tua adalah figur yang seharusnya bukan untuk ditakuti tapi disegani. Sesederhana konsep sebuah persahabatan sejati, sahabat adalah tangan yang siap memberi, telinga yang siap mendengar dan hati yang siap mengerti. Begitulah ketika kita mampu memaknai anak sebagai anugerah dan amanah, maka kehadirannya membuat hidup terasa indah.

Minggu, 18 Desember 2011

" PENGARUH BURUK PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI TERHADAP GENERASI MUDA "
Oleh Imam Romlye  (File Syarhil Qur'an)


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله الّذى أنعم علينا بنعمة الايمان والإسلام، أشهد أن لا اله الاالله وحده لاشريك له، واشهد أنّ محمّدا عبده ورسوله " اما بعد "

o   Hadratul kirom para ‘alim ulama’ yang kami mulyakan
o   Bapak ibu dewan juri yang kami banggakan
o   Majelis syarhil Qur’an Rohimakumullah…..

Semilirnya angin di malam hari, sejuk menenangkan hati, matahari dengan perkasa menerangi bumi, silih berganti dengan bulan di malam hari, itulah kenikmatan ilahi yang wajib kita syukuri, sebab “lain syakartum la azidannakum walain kafartum inna ‘azabi lasyadiid”. Oleh sebab itu mari kita syukuri segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada pemimpin yang namanya termasyhur di laut dan di darat, yang terkenal di timur dan dibarat, yang tertulis didalam kitab-kitab, bahkan yan selalu disebut dalam setiap azan dan iqamat, beliaulah junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, shahabat dan pengikut-pengikutnya hinga yaumil qiyamah nanti. Amin…
 
Hadirin Yang Dirahmati  Allah SWT
Westernisasi (Al-Isti’mar) mungkin merupakan anak kandung dari liberalisme dan kapitalisme, sebagaimana yang diperlihatkan oleh kondisi sekarang dengan membanjirnya segala bentuk mode gaya hidup kebarat-baratan. Dengan pornografi dan pornoaksi yang menjamur di sana sini, yang tentunya membawa pengaruh negative bagi bangsa kita. Ternyata kemajuan zaman yang semakin hebat dan tekhnologi yang semakin canggih mulai menggeser nilai keimanan dengan nilai sakualarisme yang di bungkus apik dengan modernisasi, dengan bim salabim umat Islampun terbius untuk akhirnya hancur secara lambat tanpa disadari. Maka beranjak dari ilustrasi tadi, izinkanlah kami untuk menyampaikan syarahan Al-Qur’an dengan mengetengahkan sebuah problema tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh pornografi dan pornoaksi, yang tentunya merajut kepada sebuah solusi Islami, yang telah kami kemas dalam sebuah konteks dengan judul :
 “ PENGARUH PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI “
Sebelum kalam kami lanjutkan, sebelum syarahan ini kami paparkan, marilah kita simak dengan seksama firman Allah yang termaktub dalam surah Al Isra’ : 32 sebagai berikut  :
اعوذبا الله من الشيطان الرجيم  ، بسم الله الرحمن الرحيم ، وَلاَتَقْرَبُوا الزِّنىَ إِنَّهُ كاَنَ فَاحِشَةً وَّسَآءَ سَبِيْلاً ١

          32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk (Q.S. Al-Isra’ : 32).

Hadirin Kaum Muslimin Yang Berbahagia

            Menurut Ulama Ushul Fiqh, dalam ayat 32  surah Al Isra’ tadi, terkandung larangan keras yang berarti hukumnya adalah haram, yaitu  ولاتقربواالزنى   janganlah kalian mendekati zina, larangan dalam kalimat ini merupakan Mantuq yang memiliki Mafhum Aulawi yang berarti: Zina itu mendekatinya saja dilarang keras apalagi melakukanya, sungguh merupakan perbuatan yang keji bagi umat manusia. Tidak sedikit karenanya, rumah tangga hancur berantakan, banyak terjadi perceraian, bahkan anak tidak tahu kemana ia harus memanggil ‘ayah’,  generasi mudapun bisa tercabik-cabik kehormatan dan masa depannya. Semua itu bisa terjadi akibat dari tipisnya iman dan taqwa yang di milikinya, sehingga tidak mampu menfilter terhadap budaya-budaya barat yang identik dengan kebebasannya.   
Alfin Toffler dalam bukunya “ The Future Shock And The Third Wave, menyatakan era millennium ketiga ini merupakan era institusional change, era menjamurnya berbagai media komuniaksi. Konsekuensinya, pada satu sisi melahirkan nilai-nilai positif/plus. Namun di sisi lain, over loading informasi melahirkan disease of adaptation, penyakit adaptasi. Penerimaan terhadap unsur-unsur asing tanpa  mempertimbangkan baik  dan  buruknya,  terutama  ketika  orang  barat lewat media  internet mengirimkan tayangan-tayangan yang sarat dengan ponografi dan pornoaksinya, dengan dalih memperkenalkan the new morality, moral baru. yang tentunya bisa merusak moral dan masa depan generasi muda kita. Inilah yang sangat di khawatirkan dalam agama kita, yaitu menjamurnya pergaulan bebas, free love, free seks, dan perbuatan-perbuaan maksiat lainnya. Rasulullah dalam haditsnya mejelaskan bahwa “ ada 7 golongan manusia yang akan mendapatkan naungan Allah SWT di hari tidak ada naungan selain dari Naungan-Nya, salah satunya adalah seseorang yang ketika diajak berzina dia “ Menolak” seraya mengatakan “ Sesungguhnya aku takut kepada Allah….
 Bagi mereka yang mampu menjaga dan menghindarkannya, maka Allah akan memberikan balasan berupa kebahagiaan dan kedamaian, Inilah ciri mereka yang beriman. Allah telah berfirman dalam  surah Al-mu’minun ayat 5 yang berbunyi sebagai berikut :
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حَافِظُوْنَ  ٢
Artinya : Mereka yang beriman sejati adalah mereka yang mampu memelihara kehormatanya. (Q.S. Al_Mu’minun: 5) 

Hadirin Kaum Muslimin Yang Dimulyakan Allah SWT
Beruntunglah bagi orang yang beriman, yaitu orang-orang yang mampu menjaga kehormatannya, memeliharanya dari hal yang haram, serta menempatkan sesuai dengan tempatnya, tidak digunakan dengan sekehandak nafsu kotornya, seperti zina termasuk pornografi dan pornoaksi. karena perbuatan-perbuatan tersebut mampu meluluh lantahkan keimanan di dada.
الايمان يزيد وينقص، يزيد بالطاعة وينقص بالمعصية
Iman bisa bertambah dan berkurang, bertambahnya iman karena taat. dan berkurangnya karena ma’siat. sedangkan rusaknya moral, akhlak bangsa ini, tidak menutup kemungkinan akan menumbuhkan kemaksiatan diberbagai lini kehidupan.
Apabila kemaksiatan sudah meraja lela, agama hanya di jadikan sebagai symbol belaka, maka keberkahan di negeri ini akan tercabut. (naa’udzubillahimin zdalik)  Mungkin kita masih ingat dengan musibah-musibah yang menimpa bangsa ini, seperti banjir yang masih sering terjadi, wabah ulat bulu yang semoga cepat teratasi, belum lagi suguhan informasi para pejabat yang mencoreng kehormatan negeri ini, mungkin semua ini tidak ada hubungannya langsung, tetapi bukankah penyebab hancurnya akhlak bangsa, salah satunya adalah dari pengaruh negative pornografi dan pornoaksi, yang tentu dampaknya bukan saja dirasakan si pelaku, melainkan juga akan dirasakan oleh seluruh negeri. hal ini disindir oleh Allah dalam QS. Al-Furqan :68

68.  Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)


Hadirin Kaum Muslimin Yang Berbahagia
dari ayat tersebut Allah telah menggambarkan, behwa orang yang menghindari dosa besar, seperti syirik,tidak membunuh dan tidak berzina, maka ia akan mendapat pahala didunia dan akhirat. pahala didunia berupa kebahagiaan, ketenangan, dan kemakmuran. sedangkan pahala di akhirat berupa “ jannatun na’im”. Sedangkan mereka yang melakukannya, maka mereka akan mendapatkan “ azabun syadidid” fi yaumil qiyamah. 
Dalam kitab lubabun nuzul fi asbabinnuzul karya Imam Jalaludin Asyuyuti, alih bahasa Al-Ustazd Qamaruddin shalih dalam hal 359 di ungkapkan bahwa Imam Bukhori-Muslim meriwayatkan dari 3 sumber yang sama isinya yaitu tentang pertanyaan kepada Rasulullah SAW tentang dosa-dosa besar, maka baginda Rasul SAW pun menjawab, bahwa dosa-dosa besar itu ialah :
1.      Menyekutukan Allah (syirik kepada Allah)
2.      Membunuh tanpa alasan yang benar
3.      Berzina, mendekati zina, temasuk pornografi dan pornoaks.
            Itulah dosa-dosa besar yang telah disebutkan oleh Rasulullah Saw, dan tidak jarang karena perbuatan tersebut, menimbulkan permasalahan dan musibah.
            Untuk itu sebagai kesimpulan, seiring dengan maraknya pornografi dan pornoaksi yang seringkali menjadi akar permasalahan, jelaslah bahwa beriman dan bertaqwa kepada Allah dan juga mengikuti Rasulullah yang diperkuat oleh Alqur’an adalah modal utama bagi kita agar selamat dari pengaruh negative di era globalisasi ini. Semoga Allah memberikan maghfirah dan berkahnya, yang pada akhirnya kita mampu menggapai apa yang dicita-citakan bangsa dan agama yaitu “ BALDATUN TAYYIBATUN WARABBUN GHAFUR”
Demikian pensyarahan ini kami sampaikan terimakasih atas segala perhatianya.

            Tiada langit yang tak berbintang,
                         Tiada lautan yang tak bergelombang,
                                     Tangis dan tawa permainan cinta,
                                                Salah dan hilaf permainan kata……..

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


١ . Alqur’an surah Al Isra’ ayat 32                                                                  
٢  Alqur’an surah Al mu’minun ayat 5

Rabu, 14 Desember 2011



BAB I
PENDAHULUAN

Pembelajaran, pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan anak didik ke dalam proses belajar, sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Pembelajaran hendaknya memperhatikan kondisi individu anak, karena merekalah yang akan belajar. Anak didik merupakan individu yang berbeda satu sama lain, memiliki keunikan masing-masing yang tidak sama dengan orang lain.
Active Learning merupakan salah satu aplikasi dari teori konsep tentang manusia menurut Abraham Maslow (Humanistik), di mana Maslow mengatakan bahwa potensi manusia tidak terbatas, Maslow juga memandang manusia lebih optimis untuk menatap masa depan dan memiliki potensi yang akan terus berkembang.
Active Learning mencoba membuktikan bahwa semua anak punya potensi untuk berkembang sesuai dengan fase-fasenya. Dengan strategi ini, potensi siswa dapat terus berkembang dengan dilihat dari tingkat kreatifitasnya dan tentu saja dalam memecahkan masalah.



BAB II
PEMBAHASAN
ACTIVE LEARNING التعليم التفاعلى )  )

A.            PENGERTIAN PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING)
Pembelajaran aktif (active learning) dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik, sehingga semua anak didik dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki.
Pembelajaran aktif merupakan segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi sesama siswa maupun siswa dengan pengajar dalam proses pembelajaran tersebut.[1]
Dalam pembelajaran aktif, para siswa melakukan sebagian besar pekerjaan yang harus dilakukan. Mereka menggunakan otak-otak mereka untuk mempelajari gagasan-gagasan, memecahkan berbagai masalah dan menerapkan apa yang mereka pelajari. Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan secara pribadi menarik hati.
Dalam pembelajaran aktif, fokus utamanya adalah menciptakan berbagai kondisi yang memungkinkan para siswa dapat menggunakan waktu sebanyak-banyaknya untuk belajar. Pembelajaran aktif menekankan para pengajar sebagai fasilitator atau dinamisator yang bertugas untuk menciptakan kondisi di kelas agar kondusif untuk terjadinya proses belajar siswa.[2]

B.       KEUNTUNGAN PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING)
1.         Interaksi yang timbul selama proses pembelajaran akan menimbulkan positive interdependence di mana konsolidasi pengetahuan yang dipelajari hanya dapat diperoleh secara bersama-sama melalui eksplorasi aktif dalam belajar.
2.         Setiap individu harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pengajar harus dapat mendapatkan penilaian untuk setiap mahasiswa sehingga terdapat individual accountability.
3.         Proses pembelajaran aktif ini agar berjalan dengan afektif diperlukan tingkat kerjasama yang tinggi sehingga dapat memupuk social skill.

C.           STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF (ACTIVE LEARNING)
1.        Jigsaw Learning (Belajar model jigsaw)
  Strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak mengharuskan urutan penyampaian. Kelebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain.[3]
Teknik mengajar Jigsaw dikembangkan oleh Aronson et al. Sebagai metode Cooperative Learning. Teknik ini bisa digunakan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan, ataupun berbicara. Teknik ini menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara.[4]
Langkah-langkah:
a.         Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim.
b.         Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda.
c.         Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan.
d.        Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
e.         Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli, tiap ahli anggota kelompok kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
f.          Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
g.         Guru memberi evaluasi.[5]
2.         Snow Balling (Bola Salju)
Strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi anak didik secara bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil, kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh anak didik secara berkelompok. Strategi ini akan berjalan dengan baik jika materi yang dipelajari menuntut pemikiran yang mendalam atau yang menuntut anak didik berpikir analisis bahkan mungkin yang sintesis. Materi – materi yang bersifat faktual, yang jawabannya sudah ada di dalam buku teks mungkin tidak tepat diajarkan dengan strategi ini.
Langkah – langkah:
a.         Sampaikan topik materi yang akan diajarkan.
b.         Minta anak didik untuk menjawab secara berpasangan ( dua orang ).
c.         Setelah anak didik yang bekerja berpasangan tadi mendapatkan jawaban, pasangan tadi digabungkan dengan pasangan disampingnya. Dengan ini terbentuk kelompok dengan anggota empat orang.
d.        Kelompok berempat ini mengerjakan tugas yang sama seperti dalam kelompok dua orang. Tugas ini dapat dilakukan dengan membandingkan jawaban kelompok dua orang dengan kelompok yang lain. Dalam langkah ini perlu ditegaskan bahwa jawaban kedua kelompok harus disepakati oleh semua anggota kelompok yang baru.
e.         Setelah kelompok berempat ini selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok digabungkan dengan satu kelompok yang lain. Dengan ini muncul kelompok baru yang anggotanya delapan orang.
f.          Yang dikerjakan oleh kelompok baru ini sama dengan tugas pada langkah keempat di atas. Langkah ini dapat dilanjutkan sesuai dengan jumlah anak didik atau waktu yang tersedia.
g.         Masing – masing kelompok diminta menyampaikan hasilnya kepada semua anak didik di kelas.
h.         Pengajar akan membandingkan jawaban dari masing – masing kelompok, kemudian memberikan ulasan – ulasan dan penjelasan – penjelasan secukupnya sebagai klarifikasi dari jawaban anak didik.[6]
3.        Everyone is a Teacher Here (Semua bisa jadi guru)
Setiap siswa dapat menjadi guru, merupakan strategi mudah untuk mendapatkan partisipasi seluruh kelas dan pertanggungjawaban individu. Strategi ini memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk bertindak sebagai “guru” bagi siswa lain. Dengan strategi ini anak didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif.
Langkah – langkah:
a.         Bagikan secarik kertas kepada seluruh siswa. Setiap siswa diminta untuk menuliskan satu pertanyaan tentang materi pelajaran yang sedang di pelajari di kelas atau topik khusus yang ingin mereka diskusikan  di kelas.
b.         Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada setiap siswa. Pastikan bahwa tidak ada siswa yang menerima soal yang ditulis sendiri. Minta mereka untuk membaca dalam hati pertanyaan dalam kelas tersebut kemudian memikirkan jawabannya.
c.         Minta siswa secara sukarela untuk membacakan pertanyaan tersebut dan menjawabnya.
d.        Setelah jawaban diberikan, mintalah siswa lainnya untuk menambahkan.
e.         Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya.[7]








BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pembelajaran aktif (Active learning) adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif, Pembelajaran aktif menjadikan para siswa menggunakan talentanya masing-masing dalam proses belajar.
Di antara beberapa strategi pembelajaran aktif (Active learning) yaitu:
-          Strategi Jigsaw Learning (Belajar model jigsaw), Kelebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain. Siswa bekerja dengan sesama siswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi.
-          Strategi Snow Balling (Bola Salju), Strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi anak didik secara bertingkat.
-          Strategi Everyone is a Teacher Here (Semua bisa jadi guru), Dengan strategi ini anak didik yang selama ini tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif.




DAFTAR PUSTAKA

Ø  Machmudah, Umi, Abdul Wahab Rosyidi. 2008. Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab. Malang : UIN Malang Press
Ø  Sabri, Ahmad. 2005. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Jakarta : Quantum Teaching
Ø  Djamarah, Syaiful Bahri. 2010. Guru dan anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta : Rineka Cipta
Ø  Makruf, Imam.2009. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif. Semarang : Need’s Press


[1] Umi Machmudah, M.A dan Abdul Wahab Rosyidi, M.Pd, Active Learning dalam Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang:UIN Malang Press), 2008. Hlm 63-64
[2] Imam Makruf  S.Ag, M.Pd, Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif, (Semarang:Need’s Press ), 2009. Hlm 78
[3] Drs. H. Ahmad Sabri, M.Pd, Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, (Jakarta:Quantum Teaching), 2005.
   Hlm135
[4] Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag, Guru dan anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta:Rineka Cipta),
  2010.Hlm 388
[5] Umi Machmudah, M.A dan Abdul Wahab Rosyidi, M.Pd, Op.cit. hlm 156-157
[6] Drs. Syaiful Bahri Djamarah, M.Ag, Op.cit. hlm. 396 - 397
[7] Drs. H. Ahmad Sabri, M.Pd, Op.cit. hlm 136-137

Kamis, 01 Desember 2011


Keajaiban Senyum dapat menambah panjang umur

Rahasia panjang umur ternyata bisa sesederhana merekahnya sebuah senyuman. Semakin lebar senyum dan semakin dalam lipatan di sekitar mata Anda ketika tersenyum, semakin besar pula kemungkinan Anda untuk hidup lebih lama.
Kaitan antara senyum dan umur panjang ini diungkapkan oleh peneliti dalam riset yang dimuat di jurnal Psychological Science. Temuan baru ini menambah bukti lain bahwa hidup dengan kebahagiaan dan gembira memberi pengaruh kuat bagi kualitas kesehatan dan harapan hidup.
Peneliti percaya, lebarnya senyuman dan dalamnya kerutan di sekitar mata adalah cermin positif dari hidup seseorang yang dapat diterjemahkan dalam kesehatan jangka panjang yang lebih baik.
Kesimpulan ini merupakan hasil studi terhadap foto-foto berusia tua. Para ahli dari Wayne State University, Michigan, meneliti 230 gambar pemain liga bisbol yang dicetak dengan data registrasi tahun 1952. Daftar ini memuat semua profil dan statistik pemain, seperti tanggal lahir, berat, status perkawinan, dan karier.
Para ahli lalu membuat peringkat pemain berdasarkan bentuk senyuman. Ada kelompok pemain yang tak tersenyum sama sekali, tersenyum parsial (sebagian otot di sekitar mulut saja yang aktif), serta tersenyum lebar (ditandai tawa lepas dengan gigi yang tampak, pipi yang naik, dan lipatan di sekitar mata).
Foto-foto ini lalu dibandingkan dengan usia dan harapan hidup setiap pemain. Hasil analisis menunjukkan, 184 pemain tercatat sudah meninggal. Mereka yang masuk kategori “tanpa senyum” hidup dengan usia rata-rata 72,9 tahun.
Di antara kelompok “senyum parsial’, harapan hidupnya rata-rata mencapai 75 tahun. Adapun mereka yang senyumnya paling lebar memiliki usia rata-rata 79,9 tahun atau tujuh tahun lebih panjang dari rekannya yang “jarang senyum”.
Riset juga menemukan bahwa “senyuman palsu” tidak akan memberikan manfaat yang sama karena penambahan angka harapan hidup hanya terlihat pada pemain yang memiliki senyuman asli yang dikenal dengan Duchenne smiles.
Senyuman Duchenne mengaktifkan sekelompok otot di sekitar mulut dan mata. Istilah ini dimunculkan oleh seorang ahli saraf pada abad ke-19. Senyuman ini berbeda dengan senyum palsu yang hanya melibatkan otot di sekitar mulut.
Jadi mulai saat ini, tersenyumlah dengan lepas agar Anda tetap sehat dan panjang umur!