Minggu, 18 Desember 2011

" PENGARUH BURUK PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI TERHADAP GENERASI MUDA "
Oleh Imam Romlye  (File Syarhil Qur'an)


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
الحمدلله الّذى أنعم علينا بنعمة الايمان والإسلام، أشهد أن لا اله الاالله وحده لاشريك له، واشهد أنّ محمّدا عبده ورسوله " اما بعد "

o   Hadratul kirom para ‘alim ulama’ yang kami mulyakan
o   Bapak ibu dewan juri yang kami banggakan
o   Majelis syarhil Qur’an Rohimakumullah…..

Semilirnya angin di malam hari, sejuk menenangkan hati, matahari dengan perkasa menerangi bumi, silih berganti dengan bulan di malam hari, itulah kenikmatan ilahi yang wajib kita syukuri, sebab “lain syakartum la azidannakum walain kafartum inna ‘azabi lasyadiid”. Oleh sebab itu mari kita syukuri segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada pemimpin yang namanya termasyhur di laut dan di darat, yang terkenal di timur dan dibarat, yang tertulis didalam kitab-kitab, bahkan yan selalu disebut dalam setiap azan dan iqamat, beliaulah junjungan kita nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, shahabat dan pengikut-pengikutnya hinga yaumil qiyamah nanti. Amin…
 
Hadirin Yang Dirahmati  Allah SWT
Westernisasi (Al-Isti’mar) mungkin merupakan anak kandung dari liberalisme dan kapitalisme, sebagaimana yang diperlihatkan oleh kondisi sekarang dengan membanjirnya segala bentuk mode gaya hidup kebarat-baratan. Dengan pornografi dan pornoaksi yang menjamur di sana sini, yang tentunya membawa pengaruh negative bagi bangsa kita. Ternyata kemajuan zaman yang semakin hebat dan tekhnologi yang semakin canggih mulai menggeser nilai keimanan dengan nilai sakualarisme yang di bungkus apik dengan modernisasi, dengan bim salabim umat Islampun terbius untuk akhirnya hancur secara lambat tanpa disadari. Maka beranjak dari ilustrasi tadi, izinkanlah kami untuk menyampaikan syarahan Al-Qur’an dengan mengetengahkan sebuah problema tentang pengaruh yang ditimbulkan oleh pornografi dan pornoaksi, yang tentunya merajut kepada sebuah solusi Islami, yang telah kami kemas dalam sebuah konteks dengan judul :
 “ PENGARUH PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI “
Sebelum kalam kami lanjutkan, sebelum syarahan ini kami paparkan, marilah kita simak dengan seksama firman Allah yang termaktub dalam surah Al Isra’ : 32 sebagai berikut  :
اعوذبا الله من الشيطان الرجيم  ، بسم الله الرحمن الرحيم ، وَلاَتَقْرَبُوا الزِّنىَ إِنَّهُ كاَنَ فَاحِشَةً وَّسَآءَ سَبِيْلاً ١

          32. Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. dan suatu jalan yang buruk (Q.S. Al-Isra’ : 32).

Hadirin Kaum Muslimin Yang Berbahagia

            Menurut Ulama Ushul Fiqh, dalam ayat 32  surah Al Isra’ tadi, terkandung larangan keras yang berarti hukumnya adalah haram, yaitu  ولاتقربواالزنى   janganlah kalian mendekati zina, larangan dalam kalimat ini merupakan Mantuq yang memiliki Mafhum Aulawi yang berarti: Zina itu mendekatinya saja dilarang keras apalagi melakukanya, sungguh merupakan perbuatan yang keji bagi umat manusia. Tidak sedikit karenanya, rumah tangga hancur berantakan, banyak terjadi perceraian, bahkan anak tidak tahu kemana ia harus memanggil ‘ayah’,  generasi mudapun bisa tercabik-cabik kehormatan dan masa depannya. Semua itu bisa terjadi akibat dari tipisnya iman dan taqwa yang di milikinya, sehingga tidak mampu menfilter terhadap budaya-budaya barat yang identik dengan kebebasannya.   
Alfin Toffler dalam bukunya “ The Future Shock And The Third Wave, menyatakan era millennium ketiga ini merupakan era institusional change, era menjamurnya berbagai media komuniaksi. Konsekuensinya, pada satu sisi melahirkan nilai-nilai positif/plus. Namun di sisi lain, over loading informasi melahirkan disease of adaptation, penyakit adaptasi. Penerimaan terhadap unsur-unsur asing tanpa  mempertimbangkan baik  dan  buruknya,  terutama  ketika  orang  barat lewat media  internet mengirimkan tayangan-tayangan yang sarat dengan ponografi dan pornoaksinya, dengan dalih memperkenalkan the new morality, moral baru. yang tentunya bisa merusak moral dan masa depan generasi muda kita. Inilah yang sangat di khawatirkan dalam agama kita, yaitu menjamurnya pergaulan bebas, free love, free seks, dan perbuatan-perbuaan maksiat lainnya. Rasulullah dalam haditsnya mejelaskan bahwa “ ada 7 golongan manusia yang akan mendapatkan naungan Allah SWT di hari tidak ada naungan selain dari Naungan-Nya, salah satunya adalah seseorang yang ketika diajak berzina dia “ Menolak” seraya mengatakan “ Sesungguhnya aku takut kepada Allah….
 Bagi mereka yang mampu menjaga dan menghindarkannya, maka Allah akan memberikan balasan berupa kebahagiaan dan kedamaian, Inilah ciri mereka yang beriman. Allah telah berfirman dalam  surah Al-mu’minun ayat 5 yang berbunyi sebagai berikut :
وَالَّذِيْنَ هُمْ لِفُرُوْجِهِمْ حَافِظُوْنَ  ٢
Artinya : Mereka yang beriman sejati adalah mereka yang mampu memelihara kehormatanya. (Q.S. Al_Mu’minun: 5) 

Hadirin Kaum Muslimin Yang Dimulyakan Allah SWT
Beruntunglah bagi orang yang beriman, yaitu orang-orang yang mampu menjaga kehormatannya, memeliharanya dari hal yang haram, serta menempatkan sesuai dengan tempatnya, tidak digunakan dengan sekehandak nafsu kotornya, seperti zina termasuk pornografi dan pornoaksi. karena perbuatan-perbuatan tersebut mampu meluluh lantahkan keimanan di dada.
الايمان يزيد وينقص، يزيد بالطاعة وينقص بالمعصية
Iman bisa bertambah dan berkurang, bertambahnya iman karena taat. dan berkurangnya karena ma’siat. sedangkan rusaknya moral, akhlak bangsa ini, tidak menutup kemungkinan akan menumbuhkan kemaksiatan diberbagai lini kehidupan.
Apabila kemaksiatan sudah meraja lela, agama hanya di jadikan sebagai symbol belaka, maka keberkahan di negeri ini akan tercabut. (naa’udzubillahimin zdalik)  Mungkin kita masih ingat dengan musibah-musibah yang menimpa bangsa ini, seperti banjir yang masih sering terjadi, wabah ulat bulu yang semoga cepat teratasi, belum lagi suguhan informasi para pejabat yang mencoreng kehormatan negeri ini, mungkin semua ini tidak ada hubungannya langsung, tetapi bukankah penyebab hancurnya akhlak bangsa, salah satunya adalah dari pengaruh negative pornografi dan pornoaksi, yang tentu dampaknya bukan saja dirasakan si pelaku, melainkan juga akan dirasakan oleh seluruh negeri. hal ini disindir oleh Allah dalam QS. Al-Furqan :68

68.  Dan orang-orang yang tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya)


Hadirin Kaum Muslimin Yang Berbahagia
dari ayat tersebut Allah telah menggambarkan, behwa orang yang menghindari dosa besar, seperti syirik,tidak membunuh dan tidak berzina, maka ia akan mendapat pahala didunia dan akhirat. pahala didunia berupa kebahagiaan, ketenangan, dan kemakmuran. sedangkan pahala di akhirat berupa “ jannatun na’im”. Sedangkan mereka yang melakukannya, maka mereka akan mendapatkan “ azabun syadidid” fi yaumil qiyamah. 
Dalam kitab lubabun nuzul fi asbabinnuzul karya Imam Jalaludin Asyuyuti, alih bahasa Al-Ustazd Qamaruddin shalih dalam hal 359 di ungkapkan bahwa Imam Bukhori-Muslim meriwayatkan dari 3 sumber yang sama isinya yaitu tentang pertanyaan kepada Rasulullah SAW tentang dosa-dosa besar, maka baginda Rasul SAW pun menjawab, bahwa dosa-dosa besar itu ialah :
1.      Menyekutukan Allah (syirik kepada Allah)
2.      Membunuh tanpa alasan yang benar
3.      Berzina, mendekati zina, temasuk pornografi dan pornoaks.
            Itulah dosa-dosa besar yang telah disebutkan oleh Rasulullah Saw, dan tidak jarang karena perbuatan tersebut, menimbulkan permasalahan dan musibah.
            Untuk itu sebagai kesimpulan, seiring dengan maraknya pornografi dan pornoaksi yang seringkali menjadi akar permasalahan, jelaslah bahwa beriman dan bertaqwa kepada Allah dan juga mengikuti Rasulullah yang diperkuat oleh Alqur’an adalah modal utama bagi kita agar selamat dari pengaruh negative di era globalisasi ini. Semoga Allah memberikan maghfirah dan berkahnya, yang pada akhirnya kita mampu menggapai apa yang dicita-citakan bangsa dan agama yaitu “ BALDATUN TAYYIBATUN WARABBUN GHAFUR”
Demikian pensyarahan ini kami sampaikan terimakasih atas segala perhatianya.

            Tiada langit yang tak berbintang,
                         Tiada lautan yang tak bergelombang,
                                     Tangis dan tawa permainan cinta,
                                                Salah dan hilaf permainan kata……..

و السلام عليكم ورحمة الله وبركاته


١ . Alqur’an surah Al Isra’ ayat 32                                                                  
٢  Alqur’an surah Al mu’minun ayat 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar